Kesan Pertama Nggak Bisa Diulang: CV Itu Penentunya

Kamu bisa pintar, punya skill banyak, tapi kalau CV-mu asal, HRD nggak akan tahu. CV itu tiket masuk dunia kerja, jadi jangan main-main.

Kesan Pertama Nggak Bisa Diulang: CV Itu Penentunya

Kesan Pertama Nggak Bisa Diulang: CV Itu Penentunya

Pernah dengar pepatah “Don’t judge a book by its cover”?
Sayangnya, di dunia kerja pepatah itu nggak berlaku.

Di mata HRD, CV adalah cover buku kamu. Dari situ mereka nge-judge apakah mau buka “cerita” tentang kamu lebih jauh atau nggak.


Bayangin Posisi HRD

Coba mikir sebentar. Kamu jadi HRD, ada 200 CV masuk buat satu posisi.
Mana mungkin kamu baca semuanya detail?

Yang kamu lakukan jelas: scan cepat.
Kalau tampilan CV berantakan, kalimatnya panjang muter-muter, atau malah penuh hal nggak penting, ya sudah, tinggalin.

Padahal mungkin aja si pemilik CV sebenarnya hebat. Tapi gimana HRD mau tahu, kalau dari awal udah malas baca?


CV Itu Kayak Kartu Nama + Senyum Pertama

Kamu ketemu orang baru, apa yang bikin kesan pertama?

  • Senyumnya?

  • Cara ngomongnya?

  • Penampilan rapinya?

Nah, CV juga gitu. Itu “senyum pertama” kamu ke HRD.
Kalau CV-mu ngasih vibe positif, rapi, profesional, HRD jadi penasaran.

Tapi kalau CV asal-asalan? Sorry to say, sebelum kenal lebih jauh, kamu udah kalah di awal.


Kenapa Banyak Orang Gagal di CV?

Karena mereka mikir: “Yang penting aku tulis semua pengalaman, nanti HRD bisa menilai sendiri.”

Padahal bukan begitu cara kerja CV.
CV bukan tempat buat “curhat panjang”. CV itu harus:

  • Singkat, padat, jelas.

  • Relevan sama posisi yang dilamar.

  • Enak dilihat.

Kalau nggak, ya sudah, skill dan pengalaman kamu ketutup sama tampilan CV yang bikin pusing.


Cerita Singkat: Dua Kandidat, Dua Hasil

Ada dua orang melamar kerja.

  • Kandidat X: CV simpel, satu halaman, pakai poin-poin, ada highlight skill yang sesuai posisi.

  • Kandidat Y: CV tiga halaman, tulis semua pengalaman dari SMP sampai kuliah, desain asal, font kecil-kecil.

Padahal dua-duanya punya pengalaman mirip.
Tapi siapa yang dipanggil HRD?
Ya jelas Kandidat X.

Kenapa? Karena CV dia gampang dibaca, dan langsung nunjukin nilai plusnya.


Jadi, Apa yang Harus Kamu Lakukan?

  1. Jangan Lebay. HRD nggak perlu tahu semua detail hidupmu.

  2. Buat Singkat tapi Nendang. Tulis yang relevan aja.

  3. Desain Rapi. Nggak harus warna-warni, yang penting enak dibaca.

  4. Tonjolkan Kekuatan. Skill, pencapaian, atau pengalaman relevan harus kelihatan di sekilas pandang.


Ingat…

CV itu bukan cuma formalitas.
CV adalah tiket masuk kamu ke tahap selanjutnya: interview.
Kalau tiketnya aja udah lusuh, masa iya panitia mau kasih kamu kesempatan?

Jadi, jangan main-main. Jangan kirim CV asal. Karena kesan pertama ke HRD itu nggak bisa diulang.


👉 Kalau kamu pengen CV yang benar-benar nunjukin versi terbaik dirimu, yuk bikin di cv.portofilea.com.
Biar HRD nggak cuma sekadar lihat kamu, tapi juga tertarik buat kenal lebih jauh.

Artikel Terkait

Artikel Lain yang Mungkin Anda Suka

Tunggu apa lagi?

Dapatkan konsultasi gratis dari tim ahli kami untuk memulai bertanya lebih dalam atas apa yang kami kerjakan.

Konsultasi Gratis
Chat WhatsApp