Saat melamar pekerjaan, kesan pertama sangat menentukan dan CV (Curriculum Vitae) adalah pintu utama yang akan menentukan apakah perekrut tertarik mengenal Anda lebih jauh atau tidak. Salah satu kesalahan paling umum yang sering dilakukan pencari kerja, terutama fresh graduate atau profesional dengan pengalaman kerja menengah, adalah membuat CV yang terlalu panjang. Panjang ideal CV pada umumnya adalah satu hingga dua halaman, tergantung dari seberapa relevan dan banyaknya pengalaman yang dimiliki. Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja yang luas, menulis lebih dari dua halaman justru bisa menjadi bumerang.
Mengapa batas dua halaman penting? Karena perekrut atau HRD biasanya menerima ratusan lamaran setiap kali membuka lowongan pekerjaan. Mereka tidak punya cukup waktu untuk membaca setiap CV secara mendalam. Rata-rata, mereka hanya meluangkan 6 hingga 10 detik untuk membaca satu CV sebelum memutuskan apakah kandidat layak lanjut ke tahap berikutnya. Oleh karena itu, informasi dalam CV Anda haruslah padat, ringkas, dan tepat sasaran. CV yang terlalu panjang akan berisiko membuat informasi penting terbenam di antara konten yang tidak relevan atau terlalu umum.
CV yang panjang juga sering kali menunjukkan bahwa pelamar belum memiliki kemampuan untuk menyaring dan menyusun informasi secara strategis. Salah satu keterampilan penting di dunia kerja adalah mampu menyampaikan pesan secara efektif dan efisien. Jika Anda tidak mampu mengatur informasi diri sendiri dalam dua halaman, bagaimana Anda bisa dipercaya untuk menangani komunikasi profesional di tempat kerja?
Namun, ada pengecualian. Jika Anda adalah seorang profesional dengan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, atau pernah menduduki berbagai posisi penting di beberapa perusahaan besar, maka CV dua halaman bisa menjadi terlalu sempit. Dalam kasus seperti ini, tidak masalah jika CV Anda mencapai tiga halaman, asalkan setiap informasi yang ditampilkan relevan dan berkontribusi pada nilai Anda sebagai kandidat. Untuk posisi akademik, peneliti, atau konsultan, CV yang lebih panjang juga bisa diterima karena biasanya mencantumkan daftar publikasi, proyek, atau sertifikasi profesional.
Bagi Anda yang masih di tahap awal karier, usahakan CV satu halaman sudah cukup, dua halaman maksimal. Gunakan strategi seperti menghilangkan informasi yang tidak relevan, menyederhanakan deskripsi pekerjaan sebelumnya, dan menyusun format yang efisien. Fokuslah pada pencapaian utama, keterampilan yang sesuai dengan posisi yang dilamar, serta pendidikan atau pelatihan yang relevan. Hindari mencantumkan detail seperti hobi yang tidak terkait, pengalaman kerja yang sudah terlalu lama, atau informasi pribadi yang tidak diperlukan.
Kesimpulannya, panjang CV bukan soal kuantitas, tapi soal kualitas. Tampilkan diri Anda seefisien mungkin. Jangan biarkan perekrut merasa bosan membaca CV Anda hanya karena terlalu banyak halaman. Lebih baik singkat tapi berbobot, daripada panjang tapi melelahkan. Jika Anda bisa menyampaikan nilai Anda dalam satu hingga dua halaman, itu sudah menunjukkan kemampuan profesional yang matang.