CV yang Baik = Panggilan Kerja Lebih Mudah

Pernah nggak ngalamin hal ini?
Kirim lamaran ke banyak perusahaan, tiap hari rajin buka email, tapi yang datang cuma “terima kasih sudah melamar” tanpa ada undangan interview.

Rasanya nyesek banget. Apalagi kalau kamu udah yakin punya skill, pengalaman, bahkan ikut pelatihan biar lebih kompetitif. Tapi tetap aja, panggilan interview nggak kunjung datang.

Kalau udah begini, coba deh tengok lagi CV kamu.
Karena sering banget masalahnya bukan di kemampuan kamu, tapi di cara kamu nunjukin kemampuan lewat CV.

Kenapa CV Itu Penting Banget?

Bayangin gini: HRD itu tiap hari bisa nerima puluhan bahkan ratusan CV. Mereka nggak mungkin baca detail semua. Biasanya dalam hitungan detik aja mereka udah mutusin, “Oke, kandidat ini menarik” atau “Lewat aja.”

Artinya, kalau CV kamu nggak gampang dibaca, terlalu panjang, atau nggak nunjukin poin penting, ya… otomatis kamu kelewat.
Bukan karena kamu nggak punya skill, tapi karena HRD nggak sempat lihat.

CV yang Baik Bisa Jadi Jalan Pintas

CV yang baik itu kayak “shortcut” buat HRD ngerti siapa kamu.
Nggak perlu mereka baca panjang-panjang, dalam beberapa detik mereka udah bisa nangkep:

• Kamu punya skill yang sesuai.

• Kamu punya pengalaman relevan.

• Kamu kandidat yang layak dipanggil interview.

Semakin gampang HRD ngerti, semakin cepat juga mereka tertarik buat ngundang kamu ke tahap berikutnya.

Bedanya CV Biasa dan CV yang Baik

CV Biasa

• Isinya numpuk, semua pengalaman dicantumin, meski nggak relevan.

• Formatnya bikin pusing, tulisan kecil-kecil, banyak banget paragraf.

• Fokusnya ke “jobdesc”, bukan pencapaian.

CV yang Baik

• Singkat, padat, jelas.

• Poin-poin ditulis rapi, gampang dipindai mata.

• Fokus ke hasil dan pencapaian, bukan sekadar deskripsi kerja.

• ATS-friendly, jadi aman kalau disaring sistem.

Contoh Nyata: CV yang Bikin Panggilan Kerja Lebih Cepat

Aku pernah bantuin satu fresh graduate, namanya Raka.
Awalnya, CV dia panjang banget. Semua pengalaman organisasi, lomba, bahkan kegiatan kecil dia masukin. Hasilnya? CV jadi kayak daftar isi buku.

Hampir 20 lamaran dia kirim, tapi nggak ada yang nyangkut.

Akhirnya, aku bantu rapihin CV-nya:

• Fokusin ke pengalaman organisasi yang relevan.

• Pencapaian ditulis dengan angka biar lebih nyata.

• Format dibuat clean, gampang dibaca.

Hasilnya? Dalam 2 minggu, Raka dapat 3 panggilan interview.
Padahal sebelumnya nihil.

Kenapa? Karena CV-nya jadi “ngomong jelas” ke HRD.

Tips Bikin CV Lebih Mudah Dilirik

1. Tulis yang relevan aja. Jangan semua pengalaman ditumpuk, pilih yang paling nyambung sama posisi yang dilamar.

2. Gunakan poin-poin. HRD suka yang cepat dibaca.

3. Tunjukin pencapaian. Angka lebih kuat daripada kata-kata. Contoh: “Naikkan engagement Instagram 200% dalam 3 bulan.”

4. Satu halaman cukup. Kecuali kamu udah pengalaman panjang, CV singkat justru lebih kuat.

5. Gunakan desain profesional. Clean, modern, tapi tetap formal.

Jangan Biarkan CV Menghambat Kariermu

Panggilan interview itu bukan keberuntungan semata. Ada faktor besar yang bisa kamu kendalikan: kualitas CV-mu.
Kalau CV kamu asal, peluang bisa kelewat. Tapi kalau CV kamu rapi, jelas, dan profesional, HRD lebih mudah bilang: “Oke, ini orang harus gue undang.”

Saatnya Upgrade CV

Daripada bingung ngerapiin sendiri, kenapa nggak bikin CV yang bener-bener profesional?
Lewat cv.portofilea.com, kamu bisa punya CV yang:

• ATS-friendly.

• Tampilannya rapi, clean, dan modern.

• Langsung nunjukin poin penting biar HRD nggak salah paham.

• Bikin kamu lebih gampang dipanggil interview.

Penutup: CV = Tiket Masuk Dunia Kerja

Ingat, HRD nggak bisa tau seberapa hebat kamu kalau CV kamu nggak bisa menceritakannya dengan baik.
CV yang asal bisa bikin kamu kelewat. Tapi CV yang baik bisa jadi tiket yang mempermudah kamu dapet panggilan kerja.

👉 Yuk, bikin CV profesional kamu sekarang di cv.portofilea.com.
Biar kali ini, panggilan interview nggak cuma mimpi.