1. Ribuan Orang Melamar, Tapi yang Dipanggil Cuma Sedikit
Setiap hari, HRD nerima ratusan — bahkan ribuan — CV untuk satu posisi.
Dari angka segitu, cuma segelintir yang dipanggil buat lanjut ke tahap interview.
Pertanyaannya: kenapa sebagian besar CV nggak lolos?
Jawabannya sederhana.
Karena banyak orang buat CV cuma asal jadi, bukan buat meyakinkan.
Mereka nulis CV kayak isi formulir, bukan kayak cerita yang bisa bikin HRD pengen tahu lebih banyak.
Padahal, HRD nggak cuma nyari orang yang punya skill, tapi juga orang yang bisa menunjukkan skill-nya dengan jelas.
Kalau CV kamu gagal bikin kesan pertama, ya maaf — kamu kalah sebelum mulai.
2. CV Profesional Itu Bukan yang Ribet, Tapi yang Relevan
Banyak orang salah paham. Mereka pikir buat CV profesional berarti harus pakai desain mahal, warna mencolok, dan kata-kata keren.
Padahal bukan itu poinnya.
CV profesional itu yang:
Rapi, jelas, dan gampang dibaca.
Isinya relevan dengan posisi yang dilamar.
Tunjukin hasil kerja, bukan cuma daftar tugas.
Contoh:
❌ “Bertanggung jawab atas operasional harian.”
✅ “Mengelola operasional tim hingga meningkatkan efisiensi waktu kerja 40%.”
Yang satu basa-basi, yang satu hasil nyata.
Dan HRD lebih percaya hasil nyata daripada janji manis.
3. CV Profesional Itu Kayak Etalase Diri
Bayangin kamu punya toko.
Kamu udah punya produk bagus, tapi kalau pajangannya berantakan, siapa yang mau mampir?
Sama kayak karier kamu.
Kamu bisa punya pengalaman keren, tapi kalau disusun sembarangan, ya nggak akan kelihatan.
Makanya penting banget buat CV kayak kamu lagi nyusun etalase — rapih, menarik, dan bikin orang pengen liat lebih dalam.
HRD tuh bukan dukun. Mereka nggak bisa nebak potensi kamu dari isi yang nggak jelas.
Tapi kalau kamu bisa tampil dengan CV yang profesional, mereka bakal tahu kamu bukan pelamar biasa.
4. CV Profesional Itu Nunjukin Kalau Kamu Ngerti Nilai Diri
Banyak pelamar yang ngeremehin dirinya sendiri.
Nulis CV seadanya, mikir “ah, pengalaman gue biasa aja.”
Padahal, kalau ditulis dengan cara yang bener, hal yang kamu anggap biasa bisa keliatan luar biasa.
Contoh kecil:
❌ “Bantu kegiatan kampus.”
✅ “Mengkoordinasikan 10 orang dalam acara kampus yang dihadiri 500 peserta.”
Lihat?
Sama-sama pengalaman, tapi yang kedua punya nilai.
Dan cuma bisa keliatan kalau kamu buat CV dengan niat.
5. CV Itu Cerita Tentang Siapa Kamu, Bukan Sekadar Daftar Pekerjaan
Banyak CV yang kayak salinan copy-paste dari internet.
Nggak ada rasa, nggak ada cerita, nggak ada kepribadian.
Padahal HRD pengen tahu:
“Siapa sih kamu di balik pengalaman ini?”
“Mau ke mana arah karier kamu?”
Kalau CV kamu bisa jawab itu semua, kamu udah selangkah di depan.
Jadi, waktu kamu buat CV, pikirin gimana cara kamu nyeritain perjalananmu — dari awal sampai sekarang, dan apa yang mau kamu kejar selanjutnya.
Itu yang bikin CV kamu terasa hidup dan manusiawi.
6. CV Profesional Bikin HRD Gampang Percaya
Satu hal yang sering dilupain orang: HRD pengen percaya sama kamu.
Tapi kepercayaan nggak datang dari desain,
datang dari kesan bahwa kamu serius.
CV yang rapi, bersih, dan logis kasih sinyal bahwa kamu orang yang teliti, terorganisir, dan profesional.
Sebaliknya, CV yang typo, acak, atau nggak jelas malah bikin mereka ragu.
Kamu nggak bisa bilang “saya orang yang detail” kalau CV kamu sendiri berantakan.
Jadi, kalau kamu pengen dipercaya, mulai dulu dari buat CV yang bisa dipercaya.
7. CV Profesional Itu Investasi, Bukan Formalitas
Banyak orang mikir, “Ngapain ribet-ribet buat CV, toh tinggal kirim aja.”
Padahal CV itu investasi kecil yang bisa ngubah masa depan.
Coba bayangin:
satu CV yang disusun dengan benar bisa jadi tiket masuk ke perusahaan impian.
Bisa bikin kamu dapet interview.
Bisa jadi alasan kenapa kamu akhirnya dapet kerja.
Semuanya cuma berawal dari niat kecil buat buat CV dengan sungguh-sungguh.
Upgrade CV kamu.
Perbaiki ceritanya.
Biar tiap kali HRD buka lamaran, mereka berhenti di nama kamu — bukan geser ke bawah.
CTA – Yuk, Buat CV Profesional yang Bikin Kamu Beda di Tengah Ribuan Pelamar!
👉 Kunjungi cv.portofilea.com
Kita bantu kamu buat CV yang nggak cuma rapi, tapi juga punya “jiwa.”
CV yang bisa ngomong, “Ini gue. Gue siap.”
Karena di dunia kerja, yang beda itu yang diingat.
Dan CV profesional adalah langkah pertama buat bikin kamu beda.