CV Asal Bisa Bikin HRD Salah Paham Sama Kamu
Jujur aja, pernah nggak kamu ngerasa gini:
"Aku tuh udah belajar banyak skill, punya pengalaman, ikut organisasi, tapi kenapa lamaranku ditolak terus? Apa aku emang kurang bagus?"
Kalau kamu pernah mikir gitu, berhenti dulu menyalahkan diri sendiri.
Bisa jadi masalahnya bukan di skill kamu, tapi di CV yang kamu kirim.
Serius. Banyak orang gagal bukan karena mereka nggak pinter, tapi karena CV mereka bikin HRD salah paham.
CV Itu Kayak Perkenalan Pertama
Bayangin lagi ikut acara networking. Kamu datang, terus kenalan sama orang baru. Kalau cara kenalanmu asal, ngomongnya muter-muter, atau terlalu banyak cerita yang nggak relevan, orang itu bisa salah paham tentang siapa kamu.
Begitu juga sama CV.
CV itu cara kamu bilang ke HRD: “Hai, ini loh aku. Ini skill-ku. Ini pengalaman yang aku punya.”
Kalau cara kamu nyampeinnya berantakan, HRD bisa mikir kamu nggak punya skill, padahal aslinya kamu jago.
Contoh Nyata: Skill Bagus, Tapi Tertutup CV
Aku punya temen, sebut aja Dina. Dia jago banget di bidang digital marketing. Pernah bikin kampanye iklan kecil-kecilan yang hasilnya oke banget, bahkan membantu brand lokal dapat banyak pelanggan baru.
Tapi waktu dia bikin CV?
Semua itu nggak kelihatan. Yang tertulis cuma:
-
“Magang di perusahaan X”
-
“Membantu admin sosial media”
Udah, gitu aja.
HRD yang baca CV-nya pasti mikir: “Oh, ini anak cuma admin sosmed biasa.”
Padahal kenyataannya? Dina punya skill strategis yang nggak semua orang bisa. Tapi CV-nya gagal nunjukin itu.
Hasilnya, Dina nggak dipanggil interview.
Bukan karena dia nggak berbakat, tapi karena HRD nggak sempat lihat potensi sebenarnya.
Kenapa CV Bisa Bikin HRD Salah Paham?
-
Kebanyakan tulisan. Kamu tulis semua pengalaman, padahal nggak semuanya relevan.
-
Bahasa muter-muter. Jobdesc ditulis kayak copy-paste, tanpa nunjukin apa yang kamu capai.
-
Format bikin pusing. Skill penting tenggelam di bagian bawah, padahal itu yang paling dicari.
-
Pakai template asal. Jadinya CV kamu mirip sama ratusan orang lain, nggak ada yang bikin standout.
Jangan lupa: HRD itu baca puluhan CV sehari. Mereka nggak punya waktu buat “menerka-nerka” siapa kamu sebenarnya.
CV yang Benar = Skill Kamu Terlihat
CV itu bukan soal panjang-panjangan. Bukan juga soal bikin “cantik” aja.
CV yang bagus itu harus:
-
Singkat, padat, tapi berisi.
-
Nunjukin skill relevan di posisi yang kamu lamar.
-
Pakai bahasa yang jelas, gampang dimengerti.
-
Bikin HRD langsung ngerti kamu punya apa, tanpa perlu nebak-nebak.
Kalau gitu, peluang dipanggil interview langsung naik. Karena HRD bisa “nangkap” nilai kamu dengan cepat.
Jangan Biarin CV Nguburin Potensi Kamu
Kamu udah capek-capek belajar, ikut pelatihan, bangun pengalaman, bahkan kadang rela lembur demi skill. Masa semua itu nggak kelihatan cuma gara-gara CV?
Jujur aja, nyesek banget kalau ditolak bukan karena kamu kurang bagus, tapi cuma karena CV nggak bisa “jual diri” kamu dengan bener.
CV Profesional = Bikin Kamu Lebih Percaya Diri
Bayangin kamu punya CV yang:
-
Rapi, gampang dibaca.
-
Langsung nunjukin skill relevan.
-
ATS-friendly (jadi nggak nyangkut di sistem).
-
Bikin HRD ngerti dalam 5 detik pertama, “Oh, ini kandidat yang gue cari.”
Kamu bakal lebih pede kirim lamaran, karena tahu CV kamu udah “ngomong” dengan jelas tentang siapa kamu.
Saatnya Upgrade CV
Kalau kamu ngerasa CV-mu masih “biasa aja”, jangan tunggu sampai ditolak berkali-kali dulu baru sadar.
Mulai sekarang, bikin CV yang bener-bener nunjukin siapa kamu sebenarnya.
Lewat cv.portofilea.com, kamu bisa punya CV profesional yang disusun supaya:
-
Skill kamu nggak tenggelam.
-
Pengalamanmu keliatan nyata.
-
HRD gampang paham siapa kamu.
Penutup: CV Bisa Nentuin Jalan Kariermu
Ingat, HRD itu manusia juga. Mereka cuma bisa menilai dari apa yang mereka lihat. Kalau CV kamu salah, mereka bisa salah paham.
Jangan biarin CV asal nutup kesempatan besar kamu.
Kalau kamu punya skill, tunjukin dengan cara yang tepat.
👉 Yuk, bikin CV profesionalmu sekarang di cv.portofilea.com.
Biar kali ini, HRD nggak salah paham lagi.
